Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, pihaknya akan senang apabila Partai Keadilan Sosial (PKS) bergabung ke Koalisi Indonesia Bersama (KIB). Diketahui, ada tiga partai yang berada dalam KIB yakni PAN, PPP dan Golkar.

“Jika PKS bergabung di KIB bersama PAN, Golkar, dan PPP, tentunya kami akan senang dan mengapresiasi sikap PKS,” katanya di Jakarta, Rabu (21/9).

Selain itu, dia tak memungkiri jika pihaknya mendapatkan informasi terkait dengan PKS yang akan bergabung ke KIB.

“Iya PAN juga mendengar informasi tersebut. PAN senang gembira, dan mengapresiasi jika PKS bergabung di KIB,” ujarnya.

Menurutnya, apabila PKS akan jadi bergabung ke KIB akan menjadi tambahan kekuatan politik lagi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

“Hal itu tentu akan dapat menambah kekuatan politik KIB dalam Pilpres 2024 dan paslon yang akan diusung KIB, akan dapat tambahan basis sosial dari pemilih PKS. Dengan demikian, potensi untuk meraih kemenangan di Pilpres 2024 akan semakin membesar,” tutupnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa partainya terbuka menjalin kerja sama dengan KIB yang dibentuk Partai Golkar bersama Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Menurutnya, dinamika politik masih sangat cair hingga saat ini dan partainya tidak menutup koalisi dengan parpol manapun.

“Kalau PKS siap dengan semuanya, enggak ada masalah. KIB kita siap, dengan siapa si (Koalisi) Semut Merah yang kita bangun yang jadi semut apalagi kita siap. Jadi situasi nanti dinamika politik harus anda ikuti, kalau anda main politik main tak tak tak enggak bisa,” kata Aboe kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (6/7).

Sebagai informasi, Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al Jufri mengatakan bahwa pihaknya berharap tiga pasang calon Presiden akan bertarung dalam Pilpres 2024.

“Komunikasi akan terus berjalan sampai nanti mudah-mudahan ada poros. Kalau kami lihat, kemungkinan ada tiga capres. Mudah-mudahan itu terwujud,” kata Salim kepada wartawan, Minggu (19/6). [prs]