Jakarta – Ketua Umum (Ketum) Golkar Airlangga Hartarto mengaku bernostalgia bareng Ketum NasDem Surya Paloh saat menghadiri acara buka puasa bersama (bukber) di NasDem Tower, Jakarta Pusat. PAN meyakini Golkar tak akan meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) usai pertemuan nostalgia Airlangga dan Paloh itu.
Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi meyakini kehadiran Airlangga di acara itu karena memenuhi undangan Paloh. Menurutnya, kedekatan Airlangga dan Paloh di acara itu karena keduanya pernah berada di partai yang sama.
“Saya meyakini bahwa Pak Airlangga hadir ke bukber karena undangan dari Pak Surya Paloh. Selain bukber juga acara pelepas rindu karena Pak SP dulu kan kader Golkar, lalu mendirikan NasDem,” kata Viva kepada wartawan, Minggu (26/3/2023).
Viva pun menilai Golkar tidak mungkin meninggalkan KIB. Dia mengungkit perjanjian koalisi yang telah diteken oleh Golkar bersama PAN dan PPP dalam membentuk KIB.
“Jika Golkar meninggalkan KIB, rasanya tak mungkin. Karena antara Golkar, PAN, dan PPP telah terikat janji suci di KIB. Ada ikatan cinta segitiga yang tidak lepas oleh topan dan badai,” lanjut dia.
Diketahui, Airlangga Hartarto menghadiri undangan bukber di NasDem Tower hari ini. Airlangga mengaku merasa seperti bernostalgia saat menghadiri undangan tersebut.
Dalam cara tersebut hadir pula Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla (JK). Di acara itu, Airlangga mengaku memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
“Tentu banyak hal yang kita bicarakan, tadi juga hadir Pak Yusuf wakil presiden ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Partai Golkar dan pada waktu itu dewannya adalah Pak Surya Paloh, jadi kita mengingat masa-masa indah dan kita tentu ke depan berharap hubungan Partai Nasdem dan Partai Golkar selalu terjalin,” ujar Airlangga selepas menghadiri buka puasa bersama (bukber) di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3).
Dari pertemuan itu, dia berharap hubungan antar NasDem dan Golkar terus terjalin. Dia menuturkan antar kedua partai itu sudah tidak memiliki sekat.
“Ini salah satu bentuk keterbukaan dan juga kehangatan Pak Surya dengan Ketua Umum Partai Golkar dan antara kami tidak merasa ada sekat walaupun partainya sudah berbeda tetapi persahabatan terus berjalan,” ucapnya.
(fca/imk)
Tinggalkan Balasan