Jakarta – PAN merespons anggapan batalnya Piala Dunia U-20 bakal jadi game changer pemilu atau pergeseran sikap Presiden Jokowi yang tidak lagi dukung Ganjar Pranowo. Waketum PAN Viva Yoga menilai polemik Piala Dunia U-20 tidak perlu ditarik ke pilpres 2024.

“Soal polemik tim kesebelasan Israel ke Piala Dunia U-20, tidak usah ditarik terlalu jauh ke konstalasi dan konfigurasi pilpres 2024. Tidak ada korelasi signifikan. Karena jarak keterkaitannya jauh, antara Sragen ke Argentina, he-he-he,” kata Viva kepada wartawan, Kamis (30/3/2023).

Viva menegaskan keterpilihan RI jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 jauh sebelum Israel dinyatakan lolos kualifikasi. Dia menilai keputusan FIFA mencabut status RI itu murni karena Kanjuruhan, bukan terkait polemik Israel.

“Sikap pemerintah untuk menjadi tuan rumah yang baik dan profesional patut kita apresiasi dan hargai. Bidding menjadi tuan rumah piala dunia U-20 itu jauh hari sebelum babak kualifikasi. Kita tidak tahu siapa saja tim kesebelasan yang lolos ke piala dunia U-20. Jika keputusan resmi FIFA untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah memang bukan soal polemik tim kesebelasan Israel, tetapi karena kasus Kanjuruhan di Oktober 2022 lalu,” ujarnya.

“Pemerintah yang diwakili mas Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI telah berjuang maksimal untuk Indonesia sebagai tuan rumah. Tapi takdir berkehendak lain,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Viva menyebut anggapan Ganjar antitesis Jokowi tidak tepat. Dia menilai sikap Ganjar Pranowo yang menolak kedatangan Israel merupakan cerminan partai. Lagipula, Jokowi dan Ganjar pun merupakan partai yang sama.

“Soal sikap mas Ganjar Pranowo adalah cerminan watak dari kader ideologis PDIP. Di bawah kepemimpinan Bu Megawati, PDIP masih tetap melanjutkan perjuangan Presiden Soekarno untuk terus mendukung berdirinya negara Palestina merdeka. Dalam konteks ini, antara sikap Presiden Jokowi dan Mas Ganjar yang sama-sama sebagai kader PDIP tentulah tidak tepat jika dinilai dalam posisi antitesis,” ujarnya.

“Menurut saya, lebih tepat dinilai dalam posisi sebagai pemimpin yang menegaskan eksistensi. Karena soal piala dunia U-20 menjadi faktor non signifikan dalam proses dan dinamika pilpres, maka tidak ada istilah antitesis, tetapi hanya menegaskan eksistensi,” lanjut Viva.

Saat ditanya apakah PAN masih mendukung Ganjar di Pilpres 2024, Viva tak menjawab lugas. Dia menekankan Ganjar tetap masuk radar capres PAN. Meski begitu, keputusan akhir tergantung dalam musyawarah di KIB.

“Mas Ganjar adalah sosok potensial yang masuk radar PAN untuk diusulkan di pilpres 2024. Apalagi nama mas Ganjar sudah masuk sesuai hasil Rakernas PAN tahun 2022 lalu,” ujarnya.

“Kan nanti diputuskan secara kolektif kolegial di KIB. Dan mas Ganjar itu kader PDIP. Jadi PAN mesti menjaga fatsun politik dan etika untuk tidak berbuat yang main selonong,” lanjut Viva.

(fca/eva)